Rabu, 08 Agustus 2012

UAS JARKOM SIA201024

1.    Mode yang berlaku pada Jaringan Wireless LAN (WLAN) :
a.    Mode Ad-Hoc
Mode ad-hoc sering disebut sebagai jaringan Peer to Peer kadang disebut juga jaringan Point to Point. Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar komputer pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu Access Point. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan point to point hanya berlangsung antara dua komputer, jaringan point to point pada jaringan wlan dapat dilakukan oleh tiga komputer secara bersama. Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan menggunakan sumber daya yang ada secara bersama. Pada jaringan point to point, masing-masing komputer cukup dipasang kartu wlan dan tidak diperlukan peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya hubungan antar komputer dalam kelompokjaringan tersebut dan tidak dapat untuk mengakses jaringan lain kecuali salah satu komputer difungsikan sebagai bridge. Jikajumlah komputer sudah mencapai tiga dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan ini, maka biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada memutuskan hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan point to point wlan hanya diijinkan untuk hubungan antar tiga komputer.
b.    Mode Infrastuktur
Jaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan antar tiga komputer. Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan wlan harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur. Untuk menyusun jaringan wlan yang bekerja pada mode infrastruktur diperlukan peralatan tambahan berupa wireless access point (WAP) atau disebut secara singkat dengan access point. Access point berlaku seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat dari jaringan wlan.

2. Power Over Ethernet (POE) mengacu pada infrastruktur kabel yang ada tanpa perubahan apapun dalam kasus terminal berbasis IP dapat mengirimkan sinyal data pada saat yang sama, tetapi juga untuk memberikan catu daya DC peralatan seperti teknologi. Teknologi POE saat menggunakan kabel ethernet biasa untuk mengirimkan sinyal ethernet dan daya DC, integrasi daya dan data pada sistem kabel yang sama dalam memastikan keselamatan yang ada terstruktur kabel sambil menjamin operasi normal dari jaringan yang ada. POE bisa menyimpan banyak sumber daya, dengan standar 802.3af IEEE untuk mendirikan sejumlah besar aplikasi dengan cepat muncul, termasuk titik akses bluetooth, printer jaringan, telepon IP, kamera web, jembatan nirkabel, akses pembaca kartu kendalidan sistem pemantauan.
Ini membawa kita inspirasi yang besar, jika standar tambahan yang diusulkan, kabel   sistem yang terintegrasi yang membawa sinyal akan lebih beragam, proses mempromosikan jaringan akan membuat sistem kabel terintegrasi dengan namanya.

3. Beberapa faktor pengaruh kualitas/performance dari jaringan berbasis Wireless adalah :
•  Kerusakan pada perangkat yang disebabkan oleh adanya sumber tegangan listrik yang kurang syabil, akibat dari penggunaan jaringan tanpa perangkat tambahan seperti penyetabil arus listrik. karena listrik yang di dapat dari PLN cenderung kurang stabil dan ini merupakan salah satu faktor dari  perangkat wireless yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada wirelesss/radio workstation maupun di rooter  server.
•    Jarak dan ganguan cuaca yang akan menggangu frekuensi 2,4 Mhz menjadi lemah, yang seharusnya mendapatkan signal 80–95 %. Contoh WAN yang akan kita ambil adalah system Rt/Rw net, dimana system ini sudah berkembang di beberapa kawasan di indonesia. Serta beberapa trik untuk merawat dan mengamankan perangkat– perangkat WAN (Wide Area Network).
•    Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wirelessmati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat wireless disebabkanoleh ganguan petir (gangguan alam), terjadi dikarenakan factor alam dan petir disaat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Perangkat software, ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di server ataupc client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP (Internet Protocol), tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya adalah admin harus menguasaistandart server dan client.

4. Karena dengan Wireless Distribution System (WDS) memungkinkan jaringan wireless dikembangkanmenggunakan beberapa Access Point tanpa harus memerlukan backbone kabel jaringan untuk menghubungkan mereka, seperti cara tradisional. Keuntungan yang bisa kelihatan dari wirelessdistribution systemdibanding solusi lainnya adalah bahwa dengan wireless distribution system,header mac address dari paket traffic tidak berubah antar link access point. Tidak seperti pada proses encapsulation misalnya pada komunikasi antar router yang selalu menggunakan macaddress pada hop berikutnya .
perbedanan antara wds mode bridge dengan mode repeater :
Bridge mode : Untuk aplikasi bridge mode, wireless lan biasanya digunakan untuk menghubungkan antar-lan (lan to lan) yang saling terpisah karena jarak antar gedung tidak terlalu jauh (ratusan meter) maka wireless lan dapat sebagai alternative solusi. Konfigurasi jaringan tersebut dilakukan dengan memakai 2 ap, satu sebagai ap dan pasangannya dilakukan sebagai ap clien.
Cara setting sebagai model bridge mode adalah : (1) pilih ap sebagai fungsi bridge, (2) Dua aplikasi yang digunakan sebagai bridge dimaksud harus dikonfigurasi dengan SSID dan channel frekuensi yang sama.
Sedangkan untuk wds mode repater wds dapat di bangun dalam beberapa konfigurasi, point-to-point, point-to-multipoint, dan wds repeater.
5.    Hubungan antara kekuatan daya dari AP yang diterima atau dipancarkan dengan polarisasi yaitu kita harus memperhatikan posoisi ruangan dan kondisi bangunan yang akan kita pasang seperti apa. maksudnya untuk mempermudah pemasangan AP dengan antena pemacar sehingga sinyal yang dihasilakan akan dengan mudah tersebar luas secara merata.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More